Tidak ada cara pintas dalam mengurus anak. Sederhananya, anak hanya membutuhkan perhatian dan kesabaran dari orang-orang disekitarnya. Sebagai orang tua, memiliki pemahaman yang baik mengenai fase-fase tantrum pada anak adalah awal terbaik untuk menghadapinya.
Parents sering dibuat bingung dengan perangai anak yang sering menangis tanpa sebab yang jelas, atau perubahan emosi yang begitu cepat pada anak? Mungkin anak anda sedang ada dalam masa tantrum.
Pertama yang harus dipahami, pada anak berusia di bawah tiga tahun, bagian frontal lobe yang bertanggung jawab untuk penalaran emosi pada otak anak belum berkembang sempurna.
Sehingga, anak pada usia ini sering mengalamai perasaan emosional yang berlebihan. Pada saat seperti ini yang paling dibutuhkan oleh anak adalah orang tua yang sabar dan dapat menenangkan serta membantunya meregulasi perasannya sendiri. Dalam hal ini sebagai orang tua, Parents juga harus dapat menenangkan diri saat menghadapi anak.
Anak membutuhkan orang tuanya bersikap sabar, mereka butuh untuk dimengerti dan diterima oleh orang-orang sekitarnya.
Bagaimana cara mengatasi anak batita yang sedang dalam masa tantrum?
- Tetap tenang, mungkin ini adalah cara terbaik. Ketika orang tua berusaha tenang, maka hal ini akan tersirat pada tindakan dan cara bicara. Semakin tenang, semakin rendah pula nada suara yang digunakan, maka semakin baik.
- Komunikasikan dengannya tentang hal-hal yang mungkin membuatnya kesal. Tidak peduli seberapa rasional maupun tidak rasional menurut anda.
- Ciptakan lingkungan yang aman untuknya mengeksplorasi, membuat kesalahan dan belajar hal-hal baru.
- Bantu anak anda untuk memahami perasaannya dan belajar untuk mendeskripsikan perasaan marahnya.
- Istirahat, jika anda merasa sulit untuk kembali bersabar menghadapinya, berisitrahatlah, minta bantuan pada pasangan atau keluarga anda dan lakukan hal-hal yang dapat menenangkan anda kembali. (*)
