Anak Ingin Punya Akun Media Sosial, Bolehkah?


Saat ini media sosial merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi. Berbagai fungsi yang ditawarkan oleh media sosial, menjadikannya salah satu temuan paling berpengaruh abad ini. Tidak heran, jika fenomena ini pada akhirnya menjadi trend di berbagai kalangan umur, termasuk anak-anak dan remaja dengan segala kelebihannya, tentunya media sosial memilki sisi negatif. Dimulai dari penyebaran informasi pribadi, sifatnya yang dapat menyebabkan ketergantungan sampai menyebabkan krisis kepercayaan diri. Efek negatif dari sosial media sendiri tentu mengincar seluruh penggunanya, mulai anak, remaja sampai orang tua.

Dalam aturan yang dibuat oleh Instagram sendiri, sebenarnya usia minimal seseorang dapat memiliki akun adalah 13 tahun. Walaupun pada faktanya saat ini banyak anak-anak di bawah umur yang memiliki akun Instagram. Lalu sebagai orang tua, bagaimana cara untuk menghindarkan anak dari efek negatif media sosial?

Komunikasi, lagi-lagi komunikasi menjadi kunci nih Parents. Dengan paparan informasi yang sangat mudah diakses seperti sekarang ini, anak pasti memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tugas orang tua adalah untuk menjelaskan mengenai peran dan fungsi dari media sosial. Jelaskan, jika anak memang belum memerlukan media tersebut dan nanti ada saatnya anak memilikinya.

Jika anak bersikeras untuk memiliki media sosial, maka tawarkan untuk menggunakan akun media sosial anda, biarkan dia berkomunikasi dengan teman-temannya menggunakan akun anda. Dengan begini, Parents akan tetap memilki control penuh terhadap akses anak ke media sosial.

Hindari mengakses media sosial ketika ada anak di sekitar. Anak banyak belajar dengan memerhatikan, jika parents menunjukkan kebutuhan untuk mengakses media sosial terus menerus makan anak pun akan memahami bahwa media sosial merupakan suatu kebutuhan.

Dikala anak memiliki waktu luang, ajak anak melakukan aktivitas yang bermanfaat, seperti mengajaknya melukis, membuat kolase foto atau pergi ke taman bersama teman-temannya. Ajarkan anak bersosialisasi secara langsung dengan teman-temannya. Dengan begini, anak dapat melatih keterampilannya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Fasilitasi anak dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mempertemukannya dengan teman-teman sebayanya.(*)


Baca Juga

Perhatikan Kesehatan Anak-anak, Ini 4 Tips Ala Coach Didit DBL Academy!

Memperhatikan kesehatan anak-anak untuk mempertahankan stamina dalam olahraga basket sangat...

read more

Penumbuhan Kesadaran Pentingnya Menjaga Lingkungan Melalui Internal Competition

Penumbuhan Kesadaran Pentingnya Menjaga Lingkungan Melalui Internal Competition Trimester III...

read more

Partners